Usaha pembibitan tanaman buah-buahan
adalah usaha memperbanyak tanaman buah-buahan dengan menggunakan perbanyakan
secara vegetatif seperti stek, cangkok, okulasi, grafting ,dan kultur jaringan.
Keuntungan perbanyakan secara vegetatif antara lain sifat tanaman yang sesuai
dengan sifat tanaman induknya, mempercepat tanaman berbuah atau memperpendek
masa juvenile .
Usaha pembibitan tanaman buah-buahan
banyak terdapat di Indonesia, sebagai contoh Majalengka terkenal sebagai sentra
produksi bibit mangga, rambutan dan jeruk, Lampung terkenal sebagai sentra
produksi bibit rambutan dan Bogor terkenal sebagai sentra produksi bibit
durian. Untuk Kawasan Indonesia Tengah, Bali
merupakan salah satu sentra produksi bibit tanaman buah-buahan. Usaha
pembibitan tanaman buah-buahan yang terus berkembang ini diharapkan dapat
memenuhi permintaan perkebun buah terhadap bibit tanaman buah-buahan sehingga
produksi buah meningkat dan dapat memenuhi konsumsi buah dalam negeri.
Usaha pembibitan tanaman buah-buahan di
Kabupaten Buleleng berada di wilayah Kecamatan Sawan dan Kabutambahan. Usaha
ini telah berkembang sejak tahun 1979 dan merupakan usaha milik perorangan
serta dikelola secara sederhana. Usaha pembibitan tanaman buah-buahan di
Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh ketersediaan air sepanjang tahun,
ketersediaan pohon induk penghasil mata tempel untuk batang atas dan
ketersediaan biji untuk batang bawah. Irigasi di wilayah ini menggunakan sistem
subak sehingga memungkinkan air tersedia sepanjang tahun. Pada wilayah ini
pohon induk penghasil mata tempel yang tersedia adalah durian Kani, mangga
Arumanis dan Lalijiwa, rambutan Binjai, Lebak Bulus dan Rapiah.