Hidrologi adalah ilmu yang membahas
air di Bumi, terjadinya, sirkulasi dan agihannya, sifat-sifat kimia dan Fisiknya,
dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk reaksinya dengan benda-benda hidup.
Pencemaran air adalah suatu suatu metode kuantitatif pembelanjaan aliran-aliran
massa dan transformasi-trasnformasi yang dapat dibuktikan dengan
pengukuran-pengukuran langsung (Lee, 1990).
Daur hidrologi merupakan
suatu pola pendauran yang umum terdiri dari susunan gerakan-gerakan air yang
rumit dan transformasinya. Pada daur yang paling sederhana, air mengalir dari
atmosfer ke daratan, ke laut sampai atmosfer. Kalau diperhatikan jika hanya
aliran-aliran bersih, rata-rata saja yang dipertimbangkan, laju-laju aliran
adalah sama pada semua tahapan-tahapan daur. Dimana manfaatnya adalah untuk
memilih satuan-satuan topografi alam tanah (daerah aliran sungai atau daerah
tangkapan) dimana air cendrung mengalir menuju suatu titik tertentu , misalnya
mulut sungai ataupun mata-mata air. Prilaku air dan besaran-besaran
komponen-komponen neraca air sebagian besar ditentukan oleh sifat-sifat fisik,
morfologi dan penyingkapan segmen-segmen lahan karena itu, untuk maksud-maksud
hidrologi, tiap daerah aliran sungai bersifat unik (Lee, 1990).
Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi (Allaerts,1984).
Air tawar di Bumi, sekitar 3,6 x 1016 metrik ton terutama terdapat dalam bentuk
padat. Es di kutub dan gletser mencakup
77,2% dari total, 22,4% terdapat sebagai air tanah dan kelengasan tanah, dan
sisanya hanya 0,4% terdapat dalam danau, sungai, dan atmosfer (Lee,1990). Siklus
hidrologi telah membantu penstabilan volume air dimasing-masing tempat baik
kuantitas maupun kualitas air.
Menurut Hermawan (1983). Perubahan-perubahan kualitas pada air disebabkan oleh konsentrasi oleh berbagai
benda yang ada di dalam air. Misalnya konsentrasi nitrat tergantung pada nitrogen
anorganik dalam bentuk amonia atau nitrit, adanya bakteri nitrivikasi,
temperatur air, dan pengambilan nitrat sebagai nutrient dan fitoplankton
sehingga air tersebut menjadi keruh dan berwarna. air yang tercemar dapat
kembali pulih, ini dikarenakan air memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri
melalui beberapa aktivitas yaitu zone clean (pada zone ini merupakan air
bersih yang belum mengalami pencemaran), zone dekompoisisi (pada zone
ini air yang tercemar terpecah ke unsur-unsurnya semula atau unsur yang
menyebabkan air tersebut tercemar baik berasal dari ammonia atau nitrit, bakteri nitrivikasi, temperatur air, dan
pengambilan nitrat sebagai nutrient dan fitoplankton), zone recovery (pada
zone ini air mengalami pemulihan kembali, unsur-unsur pencemar air terlepas dan
air akan menjadi bersih seperti pad zene awal). Aktivitas pengemalian kualitas
air tersebut terjadi di dalam tanah pada saat air terhidrolisis oleh pori-pori
tanah.
Ketersediaan air di permukaan bumi merupakan hasil siklus ilmiah yang
disebut dengan siklus hidrologi. Siklus hidrologi terjadi setiap saat dan
berlangsung setiap waktu, prosesnya berlangsung sederhana dan mudah dimengerti,
secara skematis dimulai dari presipitasi atau hujan yang jatuh ke permukaan bumi, mengisi
pori-pori tanah sampai jenuh, dan mengalir diatas pemukaan tanah dan akhirnya
terakumulasi pada suatu bagian lereng terendah air mengalir, yang disebut
limpasan air permukaan dan berakhir ke laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar