Kamis, 26 Juli 2012

hidrologi


Hidrologi adalah ilmu yang membahas air di Bumi, terjadinya, sirkulasi dan agihannya, sifat-sifat kimia dan Fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk reaksinya dengan benda-benda hidup. Pencemaran air adalah suatu suatu metode kuantitatif pembelanjaan aliran-aliran massa dan transformasi-trasnformasi yang dapat dibuktikan dengan pengukuran-pengukuran langsung (Lee, 1990). 
Daur hidrologi merupakan suatu pola pendauran yang umum terdiri dari susunan gerakan-gerakan air yang rumit dan transformasinya. Pada daur yang paling sederhana, air mengalir dari atmosfer ke daratan, ke laut sampai atmosfer. Kalau diperhatikan jika hanya aliran-aliran bersih, rata-rata saja yang dipertimbangkan, laju-laju aliran adalah sama pada semua tahapan-tahapan daur. Dimana manfaatnya adalah untuk memilih satuan-satuan topografi alam tanah (daerah aliran sungai atau daerah tangkapan) dimana air cendrung mengalir menuju suatu titik tertentu , misalnya mulut sungai ataupun mata-mata air. Prilaku air dan besaran-besaran komponen-komponen neraca air sebagian besar ditentukan oleh sifat-sifat fisik, morfologi dan penyingkapan segmen-segmen lahan karena itu, untuk maksud-maksud hidrologi, tiap daerah aliran sungai bersifat unik (Lee, 1990).
Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi (Allaerts,1984). Air tawar di Bumi, sekitar 3,6 x 1016  metrik ton terutama terdapat dalam bentuk padat. Es di kutub  dan gletser mencakup 77,2% dari total, 22,4% terdapat sebagai air tanah dan kelengasan tanah, dan sisanya hanya 0,4% terdapat dalam danau, sungai, dan atmosfer (Lee,1990). Siklus hidrologi telah membantu penstabilan volume air dimasing-masing tempat baik kuantitas maupun kualitas air.
Menurut Hermawan (1983). Perubahan-perubahan kualitas pada air  disebabkan oleh konsentrasi oleh berbagai benda yang ada di dalam air. Misalnya konsentrasi nitrat tergantung pada nitrogen anorganik dalam bentuk amonia atau nitrit, adanya bakteri nitrivikasi, temperatur air, dan pengambilan nitrat sebagai nutrient dan fitoplankton sehingga air tersebut menjadi keruh dan berwarna. air yang tercemar dapat kembali pulih, ini dikarenakan air memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri melalui beberapa aktivitas yaitu zone clean (pada zone ini merupakan air bersih yang belum mengalami pencemaran), zone dekompoisisi (pada zone ini air yang tercemar terpecah ke unsur-unsurnya semula atau unsur yang menyebabkan air tersebut tercemar baik berasal dari ammonia atau nitrit,  bakteri nitrivikasi, temperatur air, dan pengambilan nitrat sebagai nutrient dan fitoplankton), zone recovery (pada zone ini air mengalami pemulihan kembali, unsur-unsur pencemar air terlepas dan air akan menjadi bersih seperti pad zene awal). Aktivitas pengemalian kualitas air tersebut terjadi di dalam tanah pada saat air terhidrolisis oleh pori-pori tanah.
Ketersediaan air di permukaan bumi merupakan hasil siklus ilmiah yang disebut dengan siklus hidrologi. Siklus hidrologi terjadi setiap saat dan berlangsung setiap waktu, prosesnya berlangsung sederhana dan mudah dimengerti, secara skematis dimulai dari presipitasi atau hujan  yang jatuh ke permukaan bumi, mengisi pori-pori tanah sampai jenuh, dan mengalir diatas pemukaan tanah dan akhirnya terakumulasi pada suatu bagian lereng terendah air mengalir, yang disebut limpasan air permukaan dan berakhir ke laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar