A.
TEORI PANGEA
Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan,
seluruh dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang
sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250-225 juta tahun
yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong
benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi
(http://rovicky.wordpress.com/2009/11/27/benua-geologi-benua-sejarah-benua-khayalan/)
Teori Pangea adalah sebuah teori yang
menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam
satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri
dari 5 buah benua) dalam http://amrusujud.blogspot.com. Teori Pangea sendiri didasari oleh teori
Alfred Wegener, seorang Ilmuwan Jerman. Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin
of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia
mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua
Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Teori
Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada
Tahun 1920 dalam buku
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum
diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan.
Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai
mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa
ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu
apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi
ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil
yang bernama Gondwana (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin,
Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea, dll) dan
Laurasia (membentuk daratan belahan utara seperti Asia, Amerika dan Eropa)
selama periode Jurassic (jaman dinosaurus)
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita
telah "bertumbukan" dan proses nya telah berlangsung selama beberapa
juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa.
Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian
dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta
tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda tanda lain pergerakan tersebut
adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong,
sehingga menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani
dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila
diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia akan
terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan
benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di
pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah
samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu
Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta
Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat
dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam
proses untuk menjadi "pangea" selanjutnya, karena bukti bukti
penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi
Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian
yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).
Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu
benua kita saling terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi
sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti
terbentuknya "ring of fire" atau cincin api yang melingkar dari Peru,
terus memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los
angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan
berakhir di Selandia baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar