Selasa, 24 Juli 2012

SUOER BENOA....


A.       KEMUNGKINAN SUPERBENUA DI MASA DATANG
Berdasarkan hasil penlusuran data di internet dalam situs (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_superbenua), kemungkinan super benua di masa datang adalah sebagai berikut :

Superbenua saat ini

 

Superbenua masa lalu

  • Gondwana (~600 — ~30 juta tahun lalu)
  • Laurasia (~ 300 — ~60 juta tahun lalu)
  • Pangea (~300 — ~180 juta tahun lalu)
  • Euramerica (~300 juta tahun lalu)
  • Pannotia (~600 — ~540 juta tahun lalu)
  • Rodinia (~1.1 — ~750 juta tahun lalu)
  • Columbia, juga dikenal sebagai Nuna (~1.8 — 1.5 Ga tahun yang lalu)
  • Nena (~1.8 Ga)
  • Kenorland (~2.7 Ga tahun lalu, Neoarchean sanukitoid cratons dan kerak benua baru membentuk Kenorland. Gempa magma tektonik yang berkepanjangan terjadi pada 2.48 to 2.45 Ga dan mengakibatkan Peristiwa gletser Paleoproterozoic yang terjadi pada 2.45 sampai 2.22 Ga. Pembentukan terakhir terjadi pada ~2.1 Ga.)
  • Ur (~3 Ga tahun lalu, Diklasifisikasikan sebagai daratan tertua yang diketahui. Ur, mungkin adalah benua terbesar di dunia, karena hanya satu-satunya benua 3 triliun tahun lalu.. Walaupun bukan superbenua, Ur dianggap sebagai superbenua saat itu, walaupun luasnya lebih kecil dari Australia saat ini. Sampai sekarang, formasi batu lama dari Ur, berlokasi di Greenland sejak zaman Hadean.)
  • Komatii Formation (3.475 Ga)
  • Vaalbara (~3.6 Ga tahun lalu)
  • Yilgarn

B.     PENYEBAB GERAKAN LEMPENG
           
            Pada awalnya semua benua yang ada dibumi berasal dari masa bantuan raksasa yang bernama pangea, kemudian karena adanya berbagai kekuatan yang ada pada bumi membuat pecah, memencar kedudukanya sekarang ini bentuk benua-benua ini sekarang terus bergerak pada dasarnya teori tektonik lempeng bahwa bumi yang ada dan padat ini sebenarnya terdiri dari banyak lempeng yang pecah-pecah, yang merupakan pembalut kerak bumi yang terus bergerak mendorong, mmenjauhi, berpapasan, menggilas, menindih tiada hentinya lempengen yang bergerak terus ini sedikitnya ada 8 lempeng yang besar terus berarak-arak dan 8 lempeng yang kecil. Hal ini sangat dibuktikan dan diyakini setelah data dari berbagai dunia dianalisis, yang meyakinkan bahwa telah terjadi pergerakan lempeng sejagat missal pada saat batuan kuno di kepulauan Inggris diukur kemagnetannya. Terdapat penyimpangan 300 dari kutub magnet sekarang (hTTp: //www. Tekto com)
            Dengan bantuan computer peta dasar fotografi samudra terus dianalisis, paparan benua Amerika selatan dan Afrika ternyata mendekati sempurna bila kedua garis paparan benua keduanya disatukan dalam pergerakan lempeng ang arahnya tidak didesak terus keatas dari atmosfer yang panas pada pematang samudra maka terjadilah pemekaranasar samudra dengan kecepatan luncur 1,5 – 10 cm pertahun atau sekitar 100 km per 10 juta tahun. Panas dari dalam bumi akan menimbulkan adanya arus konveksi pada pemukaran dasar samudra.
            Ada enam lempeng besar yang ada di bumi antara lain: lempeng Eurasia, lempeng amerika utara, lempeng amerika selatan, lempeng afrika, lempeng fasifik dan lempeng indo-australia, lempeng-lempeng ini bergerak didalam bola bumi yang bulat, maka terjadilah gerakan lempeng yang saling mendekat dan saling menjauh dibataslempeng itulah terjadi interkasi lempeng dalam bentuk divergen, konvergen, dan transform. Divergen bila lempeng-lempeng bergerak saling menjauh sehingga membentuk celah, mengakibatkan material lelehan dari astenosfer terinfeksi naik keatas, mendingin lalu membentuk lantai samudra yang baru yang berupa pematang tengah samudra seperti yang terjadi disamudra atlantik, kecepatan yang saling menjauh bergerak antara 2-10 cm pertahun, konvergen bila lempeng menekuk melengkung masuk kelempeng yang lain pada kesempatan inilah ada lempeng yang dihancurkan didalam astenosfer sehingga lempeng yang padat dan kaku itu menjadi lebur didalam astenosfer yang sangat panas.
Bumi merupakan salah satu planet anggota system tata surya kita. Proses terjadinya bumi sama dengan proses terjadinya matahari, karena volumenya lebih kecil daripada matahari maka proses pembentukannya lebih cepat. Pada proses pembentukan bumi, terjadi pemisahan bahan menurut beratnya. Bagian yang berat memusat membentuk inti bumi yang dinamakan barysfer (inti bumi), sedangkan bagian yang ringan membentuk kerak bumi yang disebut litosfer. Pada waktu pendinginan mencapai 100°c, terjadi kondensasi, kemudian terjadi hujan, setelah itu air hujan mengisi bagian-bagian bumi yang lebih rendah dan membentuk lapisan air yang dinamakan hidrosfer, disamping juga bumi diselimuti oleh lapisan udara atau atmosfer dan lapisan kehidupan yang disebut biosfer. Pada masa karbon, benua-benua menyatu membentuk benua besar yang disebut ‘’Pangea’’  dalam bahasa yunani berarti ‘’keseluruhan bumi’’. Sejak tahun 1990, para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung diatas lapisan dalam yang lunak.
            Pemisahan benua-benua utama dalam sejarah geologi pada suatu masa dipercaya bahwa benua afrika dan benua amerika bagian selatan bergabung menjadi satu pada sistem mid-Atlantik ridge. Mereka telah didorong dan dipisahkan secara perlahan-lahan dari system ridge oleh perentangan lapisan kerak lautan (oceanic crust) yang baru, dimana pada saat sekarang dipisahkan oleh lautan Atlantik (Mckenzie dan sclater, 1973). Akibat dari proses ini masa kerak bumi dipisahkan dari lempengan tektonik. Oleh karena itu seperti yang diharapkan maka gerakan benua ini terutama yang menyebabkan terpisahnya mereka dari mid-oceanic ridge. Sekitar 180.000.000 tahun yang lalu benua afrika dan amerika selatan merupakan satu daratan yang brgabung pada mid-Atlantic oceanic ridge. Ketika lapisan kerak bumi pada ridge baru terbentuk, daratan ini didesak secara perlahan-lahan, dan terpisah satu sama lain. Rata-rata kecepatan gerakan memisah kearah timur dan barat, terbukti seimbang, oleh karena itu ridge ini sekarang terletak pada jarak yang sama dari kedua benua.
            Sebagaimana benua dapat didorong dan dipisahkan oleh penyebaran dasar lautan, demikian juga mereka dapat bergerak untuk saling mendekati. India diduga berasal dari potongan-potongan benua kuno Gondo wanaland, potongan-potongan ini diseret ke arah utara sepanjang 5.000 kilometer dalam jangka waktu lebih dari 30.000.000 tahun dan akhirnya bertabrakan dengan benua Asia. Proses tabrakan ini menghasilkan tekana ke atas yang amat besar yang mengakibatkan terbentuknya pegunungan Himalaya seperti sekarang ini.
Perpindahan India    
            Sementara pangea pecah, perpindahan india menunjukkan kerumitan. Arah dan kecepatan perpindahan india karena lahan yang keluar jutaan tahun yang lalu di datran tinggi Deccan, India. Berdasarkan hasil penelitian mengenai lahar diketahui bahwa garis lintang india telah berubah sepanjang perjalanan waktu. Lahar yang lebih tua berada pada lokasi sekitar 60 lintang selatan kemudian India dengan cepat berpindah ke utara sejauh 25 milimeter (1 inci) setiap tahun, sampai akhirnya bertubrukan dengan Benua Asia 55 juta tahun yang lalu, pada saat Benua Asia berada pada posisi lebih selatan daripada saat ini. Daratan yang hilang ini sekarang terhimpit dan hancur menjadi daratan tinggi Tibet. Secara perlahan, bentuk dan ukuran benua mengalami perubahan. Untuk memahami mekanisme pergeseran dan perubahan benua, diperlukan waktu yang tidak sedikit. Dengan semakin majunya teknologi, memungkinkan untuk mengetahui lebih jauh tentang bumi. Pada tahun 1963, F. Vien dan D. Malthews menemukan garis-garis magnetis bumi menunjukkan bahwa batuan pada bagian dasar laut jauh lebih muda dari batuan yang ada diatasnya. Hal ini menimbulkan argumentasi mengenai pembagian bumi menjadi lempengan-lempengan yang sebagian terdiri atas benua dan sebagian lagi lautan. Teori ini dinamakan dengan teori lempengan tektonik. Teori lempengan tektonik ini dapat membantu menjelaskan kejadian deretan gunung berapi dan juga lokasi gempa bumi. Kadang-kadang gunung lahir jika lempengan-lempengan yang memanggul massa daratan saling memberikan, contoh Pegunungan Himalaya Alpen.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar